FAJAR.CO.ID, TORAJA UTARA -- Libur tahun baru 2021-2022, wisatawan dari berbagai daerah memadati objek wisata, Sabtu, 1 Januari 2022.
Momentum liburan panjang tahun baru 2021-2022 dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian dan berlibur bersama keluarga ke sejumlah objek wisata. Salah satu yang menjadi tujuan wisata adalah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Dua Kabupaten ini memang dikenal surganya tempat wisata di Sulawesi Selatan. Ada pilihan wisata religi, negeri di atas awan diminati wisatawan. Misalnya kawasan wisata Kete' Kesu Toraja Utara.
Salah seorang wisatawan dari Kota Parepare, Dillah mengaku memilih Toraja sebagai tempat menghabiskan hari liburnya dikarenakan banyak pilihan di Toraja. Ditambah lagi, beberapa objek wisata sangat berdekatan.
"Banyak pilihan, habis ke negeri di atas awan Lolai, kita langsung bisa mampir ke Kete' Kesu untuk melihat Tongkonan (rumah adat) tua orang Toraja," katanya.
Tak hanya Tongkonan dan Alang, Kete' Kesu juga memiliki daya tarik utama seperti kuburan batu orang Toraja, dan meseum yang berisi koleksi benda adat kuno Toraja di dalamnya.
"Toraja memang harus menjadi list utama kalau libur panjang seperti ini. Disini seru sekali," ucap Dilla.
Sementara itu, penjaga tiket Kete' Kesu, Luter mengungkapkan, objek wisata unggulan Toraja Utara itu sudah ramai sejak 28 Desember 2021 kemarin. Per harinya kata dia, pengunjung sampai berjumlah ratusan lebih.
"Memang kalau momen seperti ini pasti ramai. Tapi kalau hari biasa itu sepi. Ini hari saja (redaksi kemarin) sudah ribuan orang berkunjung," ungkapnya.
Rata-rata wisatawan berasal dari Kabupaten Sidrap, Pinrang, Parepare, Makassar, Kota Palopo, dan beberapa daerah di wilayah Sulawesi Selatan. Dampaknya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di sekitar objek wisata tersebut juga terlihat ramai dikunjungi.
Sayangnya, secara umum para pengunjung terlihat tak mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Ditambah lagi, pengelola tak menerapkan pengecekan suhu tubuh sebelum pengunjung memasuki objek wisata. (Rachmat Ariadi)