Berbeda dengan SMKN 12 Surabaya, SMAN 15 Surabaya melakukan uji coba PTM terbatas 100 persen pada Senin (3/1) ini. Kepala SMAN 15 Surabaya Johanes Mardijono mengatakan, PTM 100 persen sebenarnya sudah dijalankan di semester ganjil dengan dua sesi masing-masing kapasitasnya 50 persen. Hal ini diambil sebagai solusi kendala kuota internet yang dialami sebagian siswa.
“Untuk semester genap mulai 3 Januari. Kita sebenarnya menunggu SE gubernur, tapi kami lakukan uji coba PTM 100 persen dalam satu sesi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya hanya menggunakan satu sesi untuk efektivitas jam mengajar guru. Mengingat cakupan vaksinasi dosis dua guru dan tenaga kependidikan sudah 100 persen. Pertimbangan lainnya, dikhawatirkannya siswa tidak mengikuti pembelajaran daring karena kendala kuota internet seperti pada semester ganjil.
Menurut Johanes, dalam pelaksanaan PTM sebelumnya pihaknya menggunakan dua sesi. Sasing-masing sesi empat jam pelajaran dan Jumat full daring. Sedangkan dalam uji coba 100 persen PTM ini, satu sesi maksimal enam jam pelajaran.
Kebijakan terbaru dalam SKB empat menteri juga mengatur pembukaan kantin, kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler di lingkungan sekolah. Jika sebelumnya, kantin tidak boleh dibuka selama masa transisi dua bulan pertama sejak PTM terbatas. Sedangkan untuk kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler bisa dijalankan jika tidak ada temuan Covid-19 selama dua bulan PTM terbatas. (jpg/fajar)