KPAI: Aksi Setop Stunting Pemprov Sulsel Bisa Jadi Percontohan Daerah Lain

  • Bagikan
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menurunkan angka stunting di daerah mendapat pengakuan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Lembaga perlindungan anak ini mengaku bangga serta mengapresiasi dengan capaian Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menurunkan angka stunting di Sulsel.

Khususnya terkait dengan program Aksi Setop Stunting yang dicanangkan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Dalam program itu memberikan pendampingan gizi kepada keluarga pada 1000 Hari Pertama kehidupan dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil.

Para pendamping gizi juga akan mensosialisasikan dalam perubahan perilaku pengasuhan kehamilan agar tidak melahirkan anak yang lahir dalam kondisi stunting.

Menurut Komisioner KPAI Jasra Putra, bahwa pengabdian para Pendamping Gizi di Sulawesi Selatan selama 8 bulan sangat layak diapresiasi karena telah berhasil menurunkan stunting hingga 9,08%.

Bahkan itu melebihi target nasional menurun 14% di tahun 2024. Angka stunting di Sulsel pada tahun 2018 mencapai 35,6% (Riskesda 2018), tahun 2019 angka stunting menurun hingga 30,5% (SSGBI 2019).

Sementara dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan & Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, angka stunting tahun 2020 pada bulan Februari 12,3% dan bulan Agustus 11%. Sementara di tahun 2021 bulan Februari angka stunting menurun hingga 9,6% dan bulan Agustus turun hingga 9,08%.

"Artinya Pemerintahan Sulawesi Selatan telah mencapai target nasional dalam penurunan angka Stunting di Indonesia dan kita meminta para Pendamping Gizi terus diperkuat dan tidak berhenti berjuang menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan," pintanya, Rabu (5/1/2022).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan