Kurangi Pemanasan Global Lewat PSRLB, Petani Makin Sejahtera

  • Bagikan

Di Desa Libukan Mandiri, awal tahun ini berhasil melakukan panen raya atas hasil budi daya padi varietas Mentik Susu di lahan seluas 3 hektare. Musim panen kali ini merupakan yang ke-12 sejak penerapan PSRLB dan sudah berlangsung sejak akhir Desember 2021. Adapun rata-rata produksi pada musim ini mencapai 7,8 ton gabah per hektar.

Koordinator Pendamping KT Harapan Mulya, Ahmad Kariman mengungkapkan, budi daya padi SRI Organik tak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendorong kemandirian untuk memanfaatkan sumber alami sebagai pupuk dan pestisida. Biaya operasional pun bisa ditekan karena petani tidak perlu membeli pupuk dan pestisida kimia.

“Nilai jual padi SRI Organik lebih tinggi daripada padi konvensional. Terlebih melalui budi daya ini, kami turut berpartisipasi memperbaiki ekosistem dengan menanam produk makanan sehat yang ramah lingkungan dan tanpa residu kimia,” kata Kariman.

Bantuan mesin combine PT Vale untuk petani. (Dok. PT Vale)

Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra menuturkan, PT Vale konsisten dalam membina dan mendampingi petani di area pemberdayaan selama 7 tahun terakhir, dengan dibantu oleh Yayasan Aliksa selaku fasilitator SRI Organik serta dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian.

“Di balik operasional yang ekstraktif, kami sangat peduli untuk terus mempromosikan praktik budi daya pertanian ekologis terpadu melalui metode SRI Organik. Bahkan, berdasarkan sertifikasi INOFICE yang diterima Petani binaan, pertanian organik terbukti mampu menjaga kualitas tanah sehingga tidak mudah terdegradasi, termasuk menghemat biaya konsumsi pupuk ataupun perstisida. Hal ini juga sejalan dengan salah satu nilai perseroan, yakni menghargai planet dan pembangunan berkelanjutan”, ujar Ardian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan