FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Pasca beredarnya sebuah video di sosial media yang memperlihatkan warga yang meresmikan sebuah jembatan tak layak, membuat Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani angkat bicara.
Dalam video itu disebutkan, warga mengeluhkan jembatan yang menghubungkan Desa Giri Kusuma dengan Desa Tolada, Kecamatan Malengke. Jembatan yang dinaiki warga itu terlihat dikepung banjir setinggi betis orang dewasa.
Indah pun mengatakan, sudah ada jembatan beton yang bisa menghubungkan antara dua desa yang masuk dalam Kecamatan Malengke itu.
"Untuk jembatan penghubung ke Desa Giri Kusuma sudah terbangun jembatan beton, dan akses jalan ke desa tersebut dari ruas Masamba -Kambisa secara bertahap juga di aspal. Ada akses jembatan kayu yang rusak sudah dibangunkan jembatan beton. Sudah selesai, " katanya, kepada Fajar.co.id, Kamis (6/1/2022).
"Kalau saya perhatikan di foto, ada luapan air di jalan dan masyarakat membuat jembatan darurat dari kayu. Tabe, perhatikan ki kedalamannya dari warga yang berdiri," sambungnya, dalam pesan singkat.
Indah sendiri mengaku belum mengetahui di mana lokasi itu direkam hingga disebarluaskan ke media sosial.
"Saya belum dapat konfirmasi dari kadesnya di mana persisnya lokasi dalam foto. Tolong kita perhatikan ketinggian airnya. Saya juga sudah minta tolong bina marga untuk cek," jelasnya.
Sebelumnya viral, delapan orang pria berdiri di dekat sebuah jembatan kayu yang tergenangi air. Dua orang pria di antaranya berdiri di atas kayu itu.
Satu lagi di antaranya tugasnya memotong sebuah tali berukuran pendek yang mereka membentang. Lalu, tali itu ia potong menggunakan sebilah parang.
Di keterangan video itu disebutkan, warga telah meresmikan jembatan darurat itu yang menghubungkan antara Desa Giri Kusuma - Desa Tolada, Kecamatan Malengke, Kabupaten Luwu Utara. (ishak/fajar)