Astinah mengatakan pengerjaan tahap ketiga masjid 99 kubah pada 2021 lalu ditargetkan agar bisa fungsional. Hanya saja, masih ada sisa pekerjaan kontraktor yang perlu dibenahi, khususnya di bagian atap masjid.
"Sekarang lagu pembenahan, karena selang waktu yang sempat tidak tertangani sekarang masih ada yang bocor (atap), air merembes saat hujan," ucap Astinah
Meski begitu, pihaknya optimis, bangunan masjid 99 kubah bisa dinikmati masyarakat pada triwulan I tahun 2022 ini.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Haeruddin mengatakan pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap atap yang kerap bocor. "InsyaAllah, bisa digunakan saat Ramadan," kata Haeruddin.
Pengerjaan tahun ini menelan anggaran kurang lebih Rp23 Miliar, yang meliputi pekerjaan tangga, pelataran suci, pelataran lantai dua wanita, atap, basement dan ground tank.
"Target kita itu adalah fungsional memang kita harapkan di tahun ini sudah bisa fungsional,"sambungnya.
Menurutnya, secara kontrak kerja pengerjaan ikon baru Kota Makassar itu sudah rampung. Hanya saja, masih ada rembesan hujan jika terjadi hujan deras.
"Karena di sana kalau hujan ada rembesan jadi berdampak ke jemaah,"sebutnya.
Haeruddin melanjutkan, tahun depan perampungan masjid 99 Kuba meliputi menara utama ditambah 16 kubah pelataran suci.
"Jadi di atas ada spot yang kita tidak tutup itu pelataran suci. Kemudian dinding kita akan perbaiki ditambah parkir," katanya. (ikbal/fajar)