FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulsel akan kembali melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah. Dinas PUTR mengalokasikan anggaran Rp45 Miliar.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Astinah Abbas anggaran tersebut diperuntukkan untuk membangun menara, 16 unit kubah, dan pelataran.
"Masih ada 16 kubah kan harusnya 99, pengerjaan menara dan pelataran bagian luarnya. Sambil dipakai sambil dikerja juga, tidak mengganguji karena sisa bagian luar yang dikerja,"katanya.
Pihaknya sedang menyusun dokumennya untuk diajukan ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah agar bisa diproses tender dini.
Diketahui, pekerjaan tahap 1 dilakukan pada 2017 lalu, sementara tahap 2 pada 2018. Total anggaran untuk dua tahap ini sudah mencapai Rp134 miliar lebih.
Pengerjaan masjid 99 kubah juga sempat mangkrak dua tahun. Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kala itu menilai kondisi bangunannya perlu direview agar memenuhi kelayakan dan pemanfaatan dalam jangka waktu yang panjang.
Proyek ini kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 untuk tahap ketiga. Tahap ketiga dianggarkan APBD tahun ini sebanyak Rp22 miliar.
Fokus pengerjaannya mulai dari perbaikan atap yang bocor, pembenahan kiblat, pemasangan marmer dan granit di area suci, pemasangan rel, pembenahan tempat wudu hingga pemasangan filter air.
Sementara tahap keempat tahun ini di anggarkan sebesar Rp45 miliar lebih.
Dengan begitu total anggaran untuk pembangunan masjid 99 kubah dari tahap 1 hingga akhir sudah mencapai Rp201 miliar lebih.
Astinah mengatakan pengerjaan tahap ketiga masjid 99 kubah pada 2021 lalu ditargetkan agar bisa fungsional. Hanya saja, masih ada sisa pekerjaan kontraktor yang perlu dibenahi, khususnya di bagian atap masjid.
"Sekarang lagu pembenahan, karena selang waktu yang sempat tidak tertangani sekarang masih ada yang bocor (atap), air merembes saat hujan," ucap Astinah
Meski begitu, pihaknya optimis, bangunan masjid 99 kubah bisa dinikmati masyarakat pada triwulan I tahun 2022 ini.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Haeruddin mengatakan pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap atap yang kerap bocor. "InsyaAllah, bisa digunakan saat Ramadan," kata Haeruddin.
Pengerjaan tahun ini menelan anggaran kurang lebih Rp23 Miliar, yang meliputi pekerjaan tangga, pelataran suci, pelataran lantai dua wanita, atap, basement dan ground tank.
"Target kita itu adalah fungsional memang kita harapkan di tahun ini sudah bisa fungsional,"sambungnya.
Menurutnya, secara kontrak kerja pengerjaan ikon baru Kota Makassar itu sudah rampung. Hanya saja, masih ada rembesan hujan jika terjadi hujan deras.
"Karena di sana kalau hujan ada rembesan jadi berdampak ke jemaah,"sebutnya.
Haeruddin melanjutkan, tahun depan perampungan masjid 99 Kuba meliputi menara utama ditambah 16 kubah pelataran suci.
"Jadi di atas ada spot yang kita tidak tutup itu pelataran suci. Kemudian dinding kita akan perbaiki ditambah parkir," katanya. (ikbal/fajar)