Siswa Antusias Ikuti PTM 100 Persen di Hari Pertama, Ini Perintah Eri Cahyadi kepada Dinas Pendidikan

  • Bagikan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan PTM 100 persen di SDN Kaliasin 1 Surabaya, Senin (10/1). (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Siswa-siswi SDN Kaliasin 1 Surabaya, terlihat begitu antusias menjalani pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hari pertama, Senin (10/1).

Salah satu murid kelas 2, Atwa Shafea Dahlan mengaku senang PTM kembali digelar sebab dirinya bisa bertemu dengan teman-teman lagi. “Ya seneng, kalau di rumah melulu, bosan,” katanya usai PTM.

Atwa mengatakan pada hari pertama masuk, dirinya mengikuti mata pelajaran agama dan juga matematika. “Tadi sebelum berangkat, juga sudah sarapan. Ini mau pulang dijemput ibu,” jelasnya.

Murid kelas 2 lain, Hani Azandi juga merasa bahagia. Dia kini bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung. “Senang, sudah lama enggak ketemu. Biasanya virtual,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Surabaya pun memastikan pelaksanaan PTM 100 persen hari pertama di Kota Pahlawan berjalan sesuai aturan dari SKB 4 Menteri.

“Kami memastikan pembelajaran tatap muka memberi keamanan dan rasa nyaman. Saya minta ke Dispendik (Dinas Pendidikan) harus memberi aman,” ucapnya setelah meninjau pelaksanaan PTM 100 persen di SDN Kaliasin 1 Surabaya.

Eri mengatakan untuk mekanisme PTM 100 persen sendiri dibagi menjadi dua sif. “Kalau SD, ada dua jam, sementara SMP tiga jam. Itu sambil kami uji coba dahulu, tidak bisa langsung,” jelasnya.

Terkait dengan protokol kesehatan, Eri mengatakan menurut pengamatannya sudah sesuai dengan aturan, seperti bangku berjarak satu meter, pengukuran suhu tubuh, tempat mencuci tangan, serta ketersediaan aplikasi PeduliLindungi.

Dia juga memastikan bahwa anak-anak yang mengikuti PTM 100 persen hari pertama ini telah mendapatkan izin dari orang tua. “Meski di SKB 4 Menteri tidak disyaratkan persetujuan wali murid. Kami sepakat dengan Dispendik dan DPRD Surabaya bahwa tetap harus ada persetujuan wali murid,” ucap Eri. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan