Di sisi lain, Masdalina tetap mewanti-wanti agar pemerintah dan masyarakat tidak lengah dengan Omicron. Meski dua kali vaksinasi telah terbukti menurunkan risiko keparahan, varian baru itu tak bisa dibilang lebih aman dibandingkan Delta. Pasalnya, Omicron lebih cepat menular. Sejumlah negara juga telah melaporkan adanya kasus yang mengharuskan pasien masuk rumah sakit bahkan hingga menimbulkan kematian. Meski jumlahnya lebih rendah dari Delta. ”Itu Amerika dan Australia 1 juta kasus lho sehari. Jangan sampai kalau seperti Delta baru pada pontang-panting,” tuturnya. Saat ini kasus Omicron masih dinilai under control. Transmisi lokal kurang dari 20 persen dari total kasus Omicron di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, pemerintah siap menjalankan program vaksinasi booster setelah lima merek vaksin mendapat EUA dari BPOM. Khusus untuk daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi lokasi pelaksanaan MotoGP pada 18–20 Maret, akan dilakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga. Menurut Airlangga, vaksinasi booster di daerah Lombok bakal dilakukan pada Januari–Maret.
’’Untuk persiapan MotoGP akan ditonton mendekati 64.000, kota-kota di Mataram sudah siap dengan vaksinasi dosis kedua mencapai 78 persen, di Lombok Barat mencapai 57,9 persen, Lombok Tengah 61 persen, Lombok Timur 57 persen, dan Lombok Utara 69 persen. Dan diharapkan Januari, Fenruari, Maret, vaksinasi dosis ketiga bisa dilaksanakan,’’ kata dia.
Sejalan dengan itu, pemerintah mendorong pengembangan vaksin Merah Putih atau vaksin lokal. Saat ini vaksin Merah Putih yang dikerjasamakan oleh berbagai lembaga dan instansi, seperti Universitas Airlangga dan Biotis, telah masuk tahap uji coba.