FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan muslim, Nadirsyah Hosen angkat bicara terkait ulah seorang pria bergamis menendang sesajen sambil mengucapkan takbir di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur.
Gus Nadir, sapaan akrabnya menyatakan iman yang rapuh selalu tak nyaman. Maka belajarlah untuk beragama dalam keragaman.
"Lihat Salib, kamu cemas. Lihat sesajen, kamu galau. Lihat patung, kamu gelisah," cuit Gus Nadir lewat akun Twitternya @na_dirs dikutip pada Selasa (11/1/2022).
Ia lalu berpesan kepada umat muslim, jika itu kamu hapus semuanya pun imanmu tidak akan bertambah kuat. Karena masalahnya datang dari dirimu sendiri. Maka belajarlah.
"Iman yg rapuh selalu tak nyaman. Jika kamu hapus semuanya pun imanmu gak akan tambah kuat, karena masalahnya bukan pada mereka, tapi pada dirimu sendiri. Belajarlah untuk beragama dalam keragaman," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan viral di media sosial video rekaman seorang pria menyingkirkan sesajen penolak bala di lokasi terdampak semeru.
Sesajen berupa makanan tersebut merupakan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana usai erupsi Gunung Semeru.
Seraya menyingkirkan sesajen dengan membuang serta menendangnya, pria dalam video tersebut menyebut sesajen itulah yang justru mengundang murka Sang Maha Kuasa.
“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan adzabnya,” ucap lelaki dalam video tersebut dikutip dari diunggah akun Twitter @setiawan3833.
Sementara terdengar suara pria yang merekam video menyebut asma Allah.
“Allahu Akbar,” serunya. (dra/fajar)