FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Lama tak bersua, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa akhirnya angkat bicara soal aksi penendangan sesajen, yang tengah viral beberapa hari terakhir. Tak hanya ingin pelakunya ditangkap.
Khofifah juga ingin peristiwa ini tidak terulang lagi. Dikarenakan sesajenan itu sudah menjadi tradisional warga setempat.
Harusnya, kata Khofifah, pria bergamis dalam video maupun yang merekam itu menanamkan sikap toleransi. Bukan intoleransi.
"Kejadian seperti ini (membuang sesajen yang menjadi tradisi warga setempat), seharusnya tidak perlu terjadi jika sikap saling menghormati dan toleransi selalu dikedepankan," tulis Khofifah dikutip dari unggahan Instagramnya.
"Apalagi ditengah keberagaman suku, agama, ras, budaya di Indonesia. Semoga kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Dan Indonesia, khususnya Jawa Timur tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk semua perbedaan," sambung mantan Menteri Sosial RI ini.
Peristiwa ini telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur. Polisi juga telah menemui keluarga dari pria bergamis dalam video itu, yang diketahui berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun saat ditemui, pria yang merupakan adalah relawan itu sedang tidak ada di rumahnya. Hingga kini polisi masih mencari pria itu. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pun berharap ia diamankan dan dimintai klarifikasi. (Ishak/fajar)