FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto masuk kriteria calon kepala badan otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seperti yang diinginkan Presiden Jokowi.
Danny, sapaan akrabnya mengaku siap menjalankan tugas jika negara memanggil.
"Saya ini orang yang selalu siap kalau negara memerintahkan, tapi dilihat nanti, karena belum tentu di kita, kalau saya kerja sajalah. Kita tidak boleh merasa geer, saya siap apapun, selama negara memanggil," tegas Danny di Makassar, Jumat (21/1/2022).
Bagaimana peluang Danny yang notabene kepala daerah berlatar belakang arsitek itu?
Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar menilai bahwa Danny Pomanto sangat layak masuk kriteria kepala otorita ibu kota negara.
Menurutnya, Danny selama ini telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu kepala daerah yang dapat diperhitungkan.
"Beliau wali kota cerdas, visioner, inovatif itu nyata bukan cerita. Wajar kalau terpantau radarnya pak Presiden Jokowi untuk masuk nama Pak Danny Pomanto memimpin ibu kota baru," ujarnya.
Diketahui, sejumlah tokoh disebut masuk kriteria calon-calon pemimpin ibu kota negara Nusantara, termasuk Danny Pomanto.
Presiden Joko Widodo juga telah membeberkan kriteria yang harus dimiliki calon pemimpin di IKN bernama Nusantara itu setidaknya pernah memimpin daerah dan memiliki latar belakang arsitek.
Danny Pomanto sendiri dikenal sebagai seorang arsitek dan juga pernah menjadi Dosen Arsitektur di Universitas Hasanuddin.
Hasil desainnya bisa disaksikan penduduk Makassar. Antara lain renovasi Masjid Raya Makassar medio 1999-2005, gedung Private Care Center RS Wahidim Sudirohusodo, pengembangan gedung kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Barombong, revitalisasi area Pantai Losari, pembuatan Pantai Akkarena, Wisma Negara Centre Point of Indonesia (CPI), dan masih banyak lagi.