FAJAR.CO.ID, DONALA—Pantai Gading akan menghadapi Mesir di babak 16 besar Piala Afrika 2021, malam ini. Pertandingan ini akan menjadi ajang balas dendam Para Gajah, julukan Pantai Gading.
Pada delapan edisi Afcon sebelumnya, Mesir memang sempat dua kali menyakiti Pantai Gading. Pertama, pada final Piala Afrika 2006. Lalu, di semifinal Piala Afrika 2008.
Di final Afcon 2006 di mana Mesir bertindak sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan, mimpi juara Pantai Gading digagalkan melalui drama adu penalti. Setelah bermain 0-0 sepanjang 120 menit, Mesir kemudian menang 4-2 pada adu tos-tosan. Dua tahun berselang, Mesir kembali menghajar Pantai Gading dengan skor 4-1 di babak semifinal.
Meski Pantai Gading bisa meraih gelar pada Afcon 2015, dendam lama itu akan menjadi alasan Nicolas Pepe dan kawan-kawan untuk tampil spartan di Stade Japoma. Dan penampilan mereka sepanjang turnamen bisa meyakinkan publik Pantai Gading bahwa mereka memang bisa membalas Tim Firaun.
Di fase grup, anak asuh Patrice Beaumelle tampil begitu dominan. Mereka meraih tujuh poin dan lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup E.
Penampilan terbaik mereka adalah ketika menghajar juara bertahan, Aljazair dengan skor 3-1 dan mengirim mereka pulang lebih awal. Sebaliknya, Mesir terseok-seok di Grup D dan hanya finis sebagai runner up setelah ditekuk Nigeria di laga pertama.
Pelatih Patrice Beaumelle juga sepertinya begitu percaya diri akan jadi pemenang untuk menghadapi Maroko di delapan besar. Ia menegaskan, timnya bermain dengan jiwa dan punya bakat-bakat luar biasa.