Beda Gus Dur Saat Dihina Buta dengan Babe Haikal Diusir Warga, Padahal Agamanya Sama

  • Bagikan
Gus Dur

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro merespon pernyataan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang mengaku prihatin atas pembubaran paksa tablig Haikal Hassan atau biasa disapa Babe Haikal di Malang.

Melalui kanal YouTubenya, Refly Harun heran ada pihak yang menolak Babe Haikal ceramah di daerahnya hanya karena berbeda orientasi politik. Padahal agamanya sama.

"Kok Bisa begitu. Ada orang ditolak karena berbeda orientasi politik. Padahal agamanya sama. Haduh, Allahu Akbar," kata Refly dilansir dari kanal Youtobe miliknya berjudul ‘BABE HAIK4l DIUS1R DI MALANG’.

Menanggapi pernyataan tersebut, Khairil Anwar Notodiputro pun angkat bicara. Ia kemudian mengenang ada pihak-pihak yang menghina KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan mengatakan 'Gus Dur itu buta matanya, buta hatinya'.

"Lah padahal agamanya sama," celotehnya di Twitter @kh_notodiputro, dilansir fajar.co.id, Jumat (28/1/2022).

Bahkan kata dia, ilmu agama dan ilmu umum Gus Dur diyakini lebih tinggi dari orang yang menghinanya.

"Ilmu agama dan ilmu umum alm. Gus Dur saya yakin jauh lebih tinggi daripada yang menghina ini. Kok bisa ya??" serunya.

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial menunjukkan pengusiran paksa Haikal Hassan oleh puluhan orang termasuk massa dari ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang menolak kegiatan yang dihadiri Babe Haikal.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Kecamatan Blimbing, Agus Yudi Susanto mengatakan alasan mereka membubarkan tablig Haikal Hassan karena tidak mau Kota Malang dicemari paham radikal atau antitoleransi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan