FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban meminta pemerintah untuk segera menghentikan sekolah tatap muka untuk sementara.
Hal tersebut usai angka penyebaran covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Terakhir, Kemenkes mencatatkan 11.588 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pada hari ini, Sabtu (29/1/2022).
Olehnya ia pun meminta untuk menhentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% untuk sementara waktu.
Ia pun membantah jika PTM memiliki risiko yang kecil untuk menularkan covid-19. Apalagi jika sang anak sudah melakukan vaksinasi.
"Ada narasi: PTM aman dilanjutkan. Kecil kemungkinan anak-anak terinfeksi, apalagi telah divaksinasi," ucapnya dilansir fajar.co.id dari laman twitter pribadinya, Sabtu (29/1/2022).
Ia menyebut jika pernyataan tersebut sangat tidak benar. Ia menyebut jika vaksinasi tidak dapat menghentikan penyebaran virus covid-19.
"Ini keliru. Vaksinasi tak hentikan anak membawa virus."
"Sudah bermunculan klaster sekolah dan keluarga. Kita harus memiliki zero covid strategy jika ingin mengontrol pandemi ini," pungkasnya. (zak)