FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap covid-19.
Apalagi saat ini Indonesia sudah resmi memasuki gelombang ketiga covid-19.
Ia meminta masyarakat untuk tidak meremehkan penularan covid-19.
"Episode selanjutnya, masih meremehkan?" tegasnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).
Diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga Covid-19.
Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya angka kasus baru harian dalam satu pekan terakhir.
Terakhir, jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 10.185 kasus pada Senin (31/1/2022). Pasien sembuh bertambah 3.290, meninggal 17.
Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 68.596, spesimen yang diperiksa sebanyak 316.050, dan suspek sebanyak 8.675.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga tak menampik apabila lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kontribusi dari sifat penularan Omicron.
"Iya, sudah mulai masuk gelombang tiga, karena kasus kan mulai naik," kata Nadia dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (1/2/2022).
Nadia juga mengimbau agar pelaku usaha melakukan lockdown atau penutupan kantor secara terbatas dan sementara apabila ditemukan klaster baru Covid-19.
Ia juga mengingatkan agar karyawan tetap membatasi diri dalam berinteraksi dengan rekan kerja.
Nadia mengajak agar masyarakat lekas mengakses vaksinasi dua dosis hingga dosis lanjutan atau booster guna memberikan proteksi tambahan, di tengah ancaman penularan varian Omicron.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal," ujarnya. (zak)