Judi Sabung Ayam Diduga Dibekingi Oknum Anggota, Dandim 1414 Tana Toraja: Kalau Ada, Laporkan Kepada Kami

  • Bagikan
Kodim 1414 Tator saat bubarkan judi sabung ayam di Toraja Utara (Rachmat/fajar)

FAJAR.CO.ID, TORAJA UTARA -- Sabung ayam bagi masyarakat Toraja sudah menjadi tradisi sejak dahulu. Namun, beberapa oknum seringkali menyalahgunakan budaya tersebut untuk berjudi.

Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Inf Amril Hairuman mengatakan, masyarakat dulu sering menjadikan sabung ayam sebagai alat untuk pengambil keputusan. Kegiatan ini juga sering dilaksanakan pada pesta-pesta adat seperti rambu solo atau pesta kematian.

"Nah ini yang salah dari masyarakat, karena sudah menyalahgunakan adat. Sabung ayam itu dilakukan untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk berjudi," jelasnya, Selasa, (8/2/2022).

Di Toraja, setiap pekannya praktik judi sabung ayam memang sering dilaksanakan. Biasanya, even itu digelar di lokasi terpencil. Guna menghindari pantauan pihak keamanan TNI maupun Polri.

Dandim mengungkapkan, TNI dan Polri berkomitmen akan memberantas praktik judi tersebut. Ditambah lagi, kembali merebaknya Covid-19 varian baru Omicron.

"Ini ribuan orang yang hadir berjudi. Menimbulkan kerumunan, protokol kesehatan seperti masker juga tidak dilaksanakan. Saya menggandeng Polri akan berkomitmen untuk menghilangkan praktik judi sabung ayam ini, karena sudah sangat cukup meresahkan," ungkapnya.

"Saya mengimbau masyarakat agar tidak menggelar kegiatan serupa. Kami bubarkan dengan baik, kami imbau juga dengan baik. Tapi kalau tidak diindahkan kami akan tegas," lanjut Letkol Inf Amril Hairuman.

Tak hanya itu, dari penelusuran FAJAR di lokasi judi sabung ayam, rata-rata pihak penyelenggara dari aparat desa sendiri, sementara untuk mendapat izin biasanya bekerjasama oknum keamanan dalam hal ini Polri maupun TNI.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan