Kecam Tindakan Represif Aparat di Desa Wadas, Jubir Muda PAN: Jangan Bilang Pro Wong Cilik kalau Tidak Bisa Memanusiakan Manusia

  • Bagikan
Jubir Muda PAN, Valeryan Bramasta

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) muda Partai Amanat Nasional (PAN) Valeryan Bramasta Kelana Putra mengkritik keras tindakan represif anggota kepolisian terkait kasus agraria di Desa Wadas, Jawa Tengah.

Valeryan menyebut jika tujuannya hanya untuk mengukur lahan tidak perlu menggunakan kekerasan.

Ia menyebut masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari solusi.

"Kalau memang tujuannya hanya mengukur tanah, toh bisa diomongin baik-baik dan dicari solusi agar tak sampai terjadi hal seperti ini," ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Rabu (9/2/2022).

Ia pun menyebut jika warga Desa Wadas hanya ingin hidup di tanah kelahirannya sendiri.

Lebih lanjut ia pun mengkritisi sejumlah pejabat yang menyebut dirinya pro terhadap masyarkat kecil, jika hal semacam ini masih terjadi.

"Nyatanya rakyat Wadas hanya ingin hidup di Tanah Air nya sendiri! Jangan bilang pro Wong Cilik kalau cara kalian tidak bisa memanusiakan manusia," pungkasnya.

Sebelumnya terjadi tindakan represif dari aparat kepolisian yang diduga terjadi di Desa Wadas, Selasa (9/2/2022). (zak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan