Putri Gus Dur, Alissa Wahid Peringatkan Ganjar Pro ke Warga Desa Wadas

  • Bagikan
Alissa Wahid / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Alissa Qotrunnada Munawaroh atau yang karib disapa Alissa Wahid, putri sulung dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengapresiasi inisiatif cepat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

Alissa membeberkan, tiga minggu lalu ia sempat berdiskusi soal Wadas dengan gubernur Ganjar. Sejatinya pengukuran lahan di Desa Wadas dilakukan pada 18 Januari 2022, namun oleh Ganjar diputuskan untuk ditunda.

"Sekitar 3 minggu yang lalu saya sempat berbincang soal Wadas dengan pak Ganjar. Saat itu ada rencana pengukuran di tanggal 18 Januari, tapi pak Ganjar putuskan menundanya & akan fokus berupaya musyawarah dulu dengan warga," terang Alissa lewat akun Twitter pribadinya, Rabu (9/2/2022).

Hingga pada Selasa pagi kemarin, warga Desa Wadas didatangi oleh ratusan personel aparat kepolisian bersenjata dari Polda Jawa Tengah.

Insiden pengerahan aparat kepolisian tersebut dalam rangka mengamankan pengukuran lahan bakal lokasi Waduk Bener.

Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah beberapa tahun belakangan, hingga akhirnya terjadi bentrok dengan polisi pada Selasa pagi.

Polda Jateng juga telah membenarkan bahwa polisi mengamankan sekitar 23 orang atas dugaan anarkistis. Mereka langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi.

Ganjar lalu angkat bicara terkait polemik yang terjadi di wilayah kekuasaannya tersebut. Ganjar bilang warga tidak perlu takut karena pengerahan aparat itu hanya sekedar mendampingi petugas BPN melakukan proses pengukuran lahan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan