“Ini kan gak mudah, tentunya dituntut peranan swasta untuk terlibat dalam hal itu, apakah itu investor apakah itu pemilik lahan, termasuk juga aparat di pedesaan yang ikut membantu mengamankan Pertashop itu,” jelasnya.
Selain hadir untuk masyarakat umum, Erick Thohir yang juga ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendorong Pertashop hadir secara masif di lingkungan pesantren untuk pemberdayakan ekonomi umat.
“Kalau di daerah yang merupakan basis massa NU ataupun Muhammadiyah itu saya kira peranan pondok pesantren, peranan sekolah itu digunakan sekaligus juga untuk menumbuhkan studentpreneur dan santriperuener,” beber Mudrajat.
Namun, Mudrajat juga mendorong Erick Thohir memperhatikan kalangan agama lain atau ormas selain NU dan Muhammadiyah di daerah yang memiliki mayoritas agama tertentu.
“Tapi juga harus dibuka juga tidak hanya NU dan Muhammadiyah, tapi kalau misalnya di daerah yang mayoritas Kristen, Katholik atau Budha dan Hindu itu juga sama diberikan kesempatan sama samalah terbuka untuk semua agama di Indonesia dan ormas di Indonesia, itu pointnya.” Tukasnya. (msn/fajar)