FAJAR.CO.ID, SURABAYA-- Seperti sudah diperkirakan, wilayah aglomerasi Surabaya Raya, akhirnya berstatus level 3. Pada PPKM pekan sebelumnya (8-14 Februari), masih level 2.
Kini, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022 yang berlaku mulai hari ini (15/2) hingga 21 Februari, Surabaya Raya naik menjadi PPKM level 3.
Sebelumnya, dalam Inmendagri Nomor 9 Tahun 2022, kabupaten/kota di Jatim yang masuk PPKM level 3 hanya Kota Kediri dan Pamekasan.
Namun, sesuai Inmendagri terbaru, yang juga masuk level 3 adalah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Selain itu, Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Bangkalan, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, dan Lamongan.
Surabaya Raya naik ke PPKM level 3 itu memang sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, dari hasil asesmen situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 13 Februari lalu, wilayah Surabaya Raya sudah masuk ke level 3.
Baik Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik. Dalam beberapa hari, terjadi penambahan kasus aktif yang cukup signifikan. Jumlah tambahan kasus positif harian selalu lebih banyak dibandingkan jumlah yang sembuh.
Di Surabaya, misalnya. Kemarin (14/2), kasus positif bertambah 1.173 orang, sembuh 1.105 orang, dan meninggal dunia ada enam orang. Jumlah kasus aktif atau warga yang menjalani perawatan di RS atau isolasi mandiri/terpadu, ada sebanyak 3.647 orang. Angka tersebut naik 60 orang dibandingkan sehari sebelumnya (13/2).
Kendati kasus aktif di Surabaya sudah sebanyak 3.647 orang, namun jika dibandingkan saat puncak gelombang kedua pada Juli-Agustus lalu, jumlahnya masih jauh lebih rendah. Saat itu, angka kasus aktif di Surabaya mencapai 11.689 orang. Puncak kasus aktif itu terjadi pada 23 Juli 2021. Setelah itu, perlahan terus melandai. Bahkan, Surabaya pernah mencatatkan kasus aktif tinggal 5 orang saja pada 19 Desember 2021.
