Jika Rusia dan Ukraina Perang, Pengamat HI Unhas Sebut Tiga Dampak untuk Indonesia

  • Bagikan
Pengamat HI Unhas, Ishaq Rahman

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Konflik antara Rusia dan Ukraina yang memuncak belakangan ini diyakini membawa dampak bagi Indonesia.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman mengungkapkan setidaknya, ada tiga dampak yang ditimbulkan bagi Indonesia jika kedua negara tersebut terus berkonflik.

"Meskipun secara geografis posisi Indonesia dan kedua negara tersebut relatif jauh, namun setidaknya akan ada tiga dampak yang perlu diantisipasi,"ungkapnya, Rabu, 16 Februari 2022.

Pertama, secara politik, Rusia dan Ukraina adalah dua negara sahabat Indonesia. RI mempunyai hubungan diplomatik yang erat dengan kedua negara. Di Indonesia, terdapat kedutaan besar masing-masing negara tersebut. Begitu juga sebaliknya, Indonesia mempunyai Kedutaan Besar di Moskow (Rusia) dan Kiev (Ukraina).

"Artinya, Indonesia akan dituntut untuk mengambil sikap dalam konflik ini. Pertanyaannya, akan memihak kemana? Itu akan menjadi deliberasi diplomatik yang kompleks,"katanya.

Kedua, secara ekonomi, Indonesia mempunyai hubungan perdagangan yang erat dengan kedua negara. Nilai perdagangan Indonesia dan Rusia mencapai sekitar 1.5 juta dolar Amerika, sementara dengan Indonesia dan Ukraina mencapai sekitar 1 juta dolar Amerika. Konflik yang terjadi, apalagi jika sampai pecah perang, berpotensi mengganggu perdagangan bilateral Indonesia dengan masing-masing negara.

Ketiga, secara sosial, di Ukraina terdapat sekitar 138 warga negara Indonesia (menurut data KBRI Kiev). Meskipun secara kuantitas jumlah ini relatif kecil, namun dalam hubungan internasional, mandat penting setiap negara adalah melindungi warga negaranya dimanapun di seluruh dunia. Tentu saja, harus ada upaya-upaya proaktif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terutama perwakilan kita di Kiev, untuk memastikan keselamatan WNI disana.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan