Ingatkan Kemnaker Terkait JHT, Fahri Hamzah Kutip Hadits Nabi Soal Upah Pekerja

  • Bagikan
Fahri Hamzah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengingatkan kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), soal pencairan JHT di usia 56 tahun. Waktu pencairan yang sangat lama itu dianggap menyulitkan buruh.

Fahri mengingatkan kepada Menaker agar segera mencairkan dana kepada kaum buruh yang mendapat PHK di tempatnya bekerja, apalagi di masa sulit pandemi Covid-19 ini.

Dikutip dari akun Twitter-nya, Fahri mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW soal upah pekerja.

"Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَعْطُوا الأَجِيرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ
“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah, shahih). #TunaikanJHT.," tulis Fahri, Kamis 17 Februari 2022.

Diketahui,Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeluarkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).

Dalam Permenaker itu, diatur dana JHT baru dapat dicairkan saat pegawai berusia 56 tahun. Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 mengatur ketentuan manfaat JHT dibayarkan kepada peserta jika mencapai usia pensiun, mengalami cacat total tetap, meninggal dunia.

Selain itu, manfaat JHT juga berlaku pada peserta yang berhenti bekerja seperti mengundurkan diri, terkena pemutusan hubungan kerja, dan peserta yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.

“Manfaat JHT bagi Peserta mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a dan Peserta terkena pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b diberikan pada saat Peserta mencapai usia 56 tahun,” demikian bunyi pasal 5 permenaker tersebut. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan