FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Densus 88 punya tugas baru. Selain memantau dan menindak jaringan teroris di Indonesia, juga diharuskan memantau pergerakan teroris di luar negeri.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya serangan teroris dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Dengan begitu, kemampuan Densus 88 harus ditingkatkan.
"Meminta Densus 88 Antiteror Polri juga harus melakukan pemantauan perkembangan terorisme Internasional. Sehingga, jajaran Densus 88 Antiteror Polri terus beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada," tulis di unggahan resmi Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (17/2/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga akan mengembangkan struktur organisasi di dalam tubuh pasukan anti-teror tersebut, agar optimal menegakkan hukum dalam pemberantasan terorisme.
"Kapolri juga mengatakan akan mengembangkan struktur organisasi Densus 88 Antiteror Polri agar semakin mengoptimalkan peran sebagai pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme," sambungnya.
Beberapa hari terakhir ini, Densus 88 telah menunjukkan taring tajamnya. Mereka menangkap empat terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Jawa Tengah.
Masing-masing berinisial RAB, AJ, N dan M. Konon, para terduga teroris itu terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan tersangka yang sudah lebih dahulu ditangkap. (Ishak/fajar)