FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Heboh SMS blast atau SMS masking yang berisi petuaj bijak atau pesan-pesan yang dikirim oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SMS itu ikut ditanggapi oleh mantan penyidik KPK Aulia Postiera yang mengkritisi pengadaan SMS blast atau SMS masking yang dilakukan KPK. Ia mengunggah tangkapan layar SMS dari KPK yang berisi pesan Ketua KPK.
"Setau saya, selama ini pengadaan rutin yang dilakukan KPK adalah SMS masking untuk pembaritahuan terkait LHKPN, bukan pesan2 Ketua KPK," kata Aulia melalui akun Twitter @paijodirajo, Rabu, 16 Februari 2022.
Dalam unggahannya, Aulia turut mengunggah tangkapan layar pengadaan SMS masking LHKPN KPK tahun 2022 yang termuat dalam LPSE dengan HPS Rp999 juta lebih.
Sebagai perbandingan, dirinya juga mengunggah tangkapan layar SMS blast KPK yang isinya mengingatkan pejabat negara untuk mengisi LHKPN dan SMS yang berisi pesan Ketua KPK.
"Lalu SMS Masking dengan sender KPK RI yg berisi pesan dari Ketua KPK itu masuk pengadaan yang mana ya?" tulis Aulia.
Sementara itu KPK menjelaskan proyek SMS blast atau SMS masking untuk mengingatkan pejabat negara mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membantah pihaknya telah menyalahgunakan program SMS masking tersebut untuk kepentingan pribadi Ketua KPK Firli Bahuri.
"KPK selalu kontrak dengan Telkomsel terkait imbauan untuk melaporkan LHKPN," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022 malam.
Ia mengatakan, melalui proyek yang diadakan setiap tahun tersebut, KPK telah mengingatkan kurang lebih 300 ribu pejabat yang diwajibkan melapor harta kekayaannya ke lembaga antirasuah.
"Setiap tahun ada dan itu kita kirim kepada wajib lapor ada 300 ribu lebih, dikirim untuk mengingatkan," ujar Alex.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan telah melakukan tender pengadaan SMS masking. Ia mengatakan, proyek SMS masking itu bukan kali pertama dilakukan.
"Betul, KPK melakukan pengadaan dimaksud. Pengadaan serupa telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan dilakukan secara terbuka," kata Ali.(fin/fajar)