FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hobinya mengutak-atik sesuatu, telah mengantar Sedyatmo membuahkan karya fenomenal. Insinyur bumiputera ini berprestasi dalam bidang teknik.
Bahkan, Hasil temuannya, yang telah dipatenkan untuk melindungi hak cipta intelektualnya, juga dipakai di luar negeri. Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Barat lainnya
Siapa sebenarnya Sedyatmo?
Dalam buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia, ia penemu sistem fondasi "cakar ayam" pada tahun 1962.
Hasil temuannya itu menjadi solusi yang praktis bagi dunia teknik sipil, dan diterapkan ke dalam bidang yang luas.
Sistem temuan Sedyatmo itu awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan dan Soekarno-Hatta, Jakarta, khusus untuk landasan pacu (taxiway) dan apron.
R.M. Sedyatmo dijuluki "Si Kancil" karena ia terkenal banyak akalnya. Laki-laki priyayi ini lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 1909.
Selesai belajar di Technische Hogescholl (THS), Bandung, pada 1934, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan
di berbagai instansi pemerintah.
Atas jasa-jasanya, profesor yang meninggal dunia pada 1984 di usia 75 tahun memperoleh Bintang Mahaputra Kelas I dari pemeritah RI. (eds)