FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut dalam kasus Munarman, ditemukan pola yang sama antara FPI dengan Boko Haram.
Denny Siregar melalui akun Twitter @dennysirregar7 seperti dilihat FIN pada Kamis (17/2/2022), mengatakan di Nigeria ada ormas agama lokal yang dinamakan Boko Haram.
Menurut Denny Siregar, nama Boko Haram berarti "Pendidikan Barat Haram".
"Ormas agama ini memang sengaja didirikan tahun 2002 dengan tujuan untuk "memurnikan" Islam. Kerjaan mereka mengganggu, menyerang dan mempersekusi hal-hal dan orang yang dianggap menyebarkan "westernisasi"," cuit Denny.
Awalnya, lanjut Denny Siregar, orang menganggap remeh organisasi lokal ini. Bahkan banyak yang mendukungnya, karena dianggap bagian dari penyebaran agama Islam.
Namun, situasi berubah ketika Boko Haram mulai bersentuhan dengan ISIS.
"Mereka mendapat pendanaan dan persenjataan unlimited dari dana internasional. Maka Boko Haram yang tadinya cuma ormas lokal, berubah jadi monster yang menyeramkan," papar Denny.
Mereka, kata Denny Siregar, bukan lagi mengganggu orang-orang Kristen yang dianggap sebagai agama barat.
"Tetapi juga menculik, membunuh dan memperkosa. Bukan saja wanita tapi juga anak-anak," jelasnya.
Teror yang dilakukan Boko Haram itu bagian perjanjian mereka dengan ISIS. Ini supaya nama mereka dikenal sebagai organisasi yang membuat takut orang.
"Karena teror itu, ISIS nobatkan Boko Haram sebagai Negara Islam Provinsi Afrika Barat. Dgn status itu, Boko Haram dapat fund yang besar dari ISIS. Oke, kenapa saya harus cerita ini? Karena, sesudah saya mengikuti sidang Munarman, saya menemukan pola yang sama antara FPI dengan Boko Haram," terang Denny.