FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyentil Gubernur Anies Baswedan yang kalah dalam gugatan banjir Kali Mampang, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Adrian Untayana mengatakan Anies wajar bila dihukum harus mengeruk Kali Mampang.
Selama lima tahun menjabat, kata Justin, mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut disebut hanya kebanyakan manggung.
“Kami sudah prediksi, sudah tidak heran lagi. Wajar saja Pak Anies dihukum. Selama lima tahun menjabat Pak Anies selalu disibukkan dengan hal-hal kontroversial, kebanyakan manggung. Lupa sama upaya pencegahan banjir,” ucap Justin dalam keterangannya, Minggu (20/2).
Menurut dia, program pencegahan banjir sudah jelas tertuang di RPJMD dan peraturan daerah. ADVERTISEMENT APBD yang digelontorkan pun sangat besar mencapai triliunan rupiah.
“Enggak tau mau tunggu apa lagi? Masa nunggu Jakarta tenggelam dahulu baru dikerjakan? Segera eksekusi. Salah siapa berarti Jakarta banjir?” tanya dia.
Anggota Komisi D itu juga meminta Anies segera mengeruk total Kali Mampang.
Permasalahan itu pun dinilainya hanya satu dari sekian masalah besar banjir di Jakarta.
Ditambah saat ini ibu kota memasuki musim penghujan dan adanya ancaman cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir.
“Jangan ditunda-tunda lagi, ini sudah masuk puncak musim hujan. Masalah kapan akan banjir, kan, tidak bisa ditunda-tunda juga. Jadi, tolong disegerakan, prioritaskan, dan tuntaskan,” tambahnya.
PTUN Jakarta mengabulkan sebagian gugatan warga korban banjir Kali Mampang terhadap Anies Baswedan. Dilihat dari laman https://sipp.ptun-jakarta.go.id/index.php/detil_perkara gugatan tersebut dibacakan pada Selasa (15/2) lalu.