Saat ini pihaknya telah memanggil Pratu IS agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Begitu pun dengan Polres Sinjai yang juga telah melakukan hal yang sama.
“Kedua belah pihak baik dari Kodam Hasanuddin maupun Polda Sulsel secara bersama-sama sudah berkoordinasi, supaya hal ini tidak berkembang dan proses penyelesaiannya akan dilakukan secara obyektif dalam bentuk investigasi,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dari versi polisi, peristiwa ini berawal saat oknum TNI menggeber-geber sepeda motornya di depan Mapolres Sinjai, Minggu (21/2/2022).
Anggota Polres yang tengah berjaga, langsung menegur oknum itu dan sempat terjadi ketegangan kedua pihak.
Kemudian, kedua pihak pun membubarkan diri. Tak lama, penyerangan pun terjadi hingga aksi pengrusakan pos lantas Polres Sinjai, pukul 14.00 WITA.
Pasca kejadian, kedua institusi menggelar rapat internal masing-masing.
Hingga kini, situasi kembali kondusif.
Kedua pihak diimbau menjaga sinergitas. Masyarakat pun diimbau agar tak menyebarkan informasi bohong. Pos lantas itu kini dalam tahap perbaikan. (fajar)