FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Relawan yang menamakan dirinya Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendeklarasikan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dan Andi Amran Sulaiman sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Manuver yang dilakukannya mulai terlihat dengan puluhan baliho dan spanduk yang ditebar di hampir seluruh titik stretegis di kota Makassar.
Mengusung slogan 'Membangun Indonesia dari Timur' barisan simpatisan ini optimis kedua tokoh nasional berbeda latar belakang ini akan mampu menjawab tantangan bangsa ke depan seperti kesenjangan ekonomi yang semakin lebar dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sosiolog Universitas Bosowa, Dr Sawedi Muhammad berpandangan memasangkan Gus Muhaimin dan AAS adalah manuver politik yang cerdas.
Ia melihatnya dari perspektif, sosiologis, geografis dan geos-strategis.
"Memasangkan Cak Imin dan AAS adalah manuver politik yang excellent," ungkapnya saat dihubungi fajar.co.id, Senin (21/2/2022).
Pertama, jelas Sawedi, kombinasi Cak Imin-AAS adalah cerminan ke-bhinekaan Indonesia yang ingin dirajut dalam bingkai politik nasional.
"Kombinasi ini brillian, gabungan Jawa dan luar Jawa," cetusnya.
Kedua, dari segi sosiologis dan geo-strategisnya, calon pasangan ini memiliki potensi kemenangan yang sangat besar.
Mengingat latar belakang sosio-kultural keduanya yang saling melengkapi.
Ketiga, kalau calon pasangan ini serius untuk berpaket, maka mereka adalah capres dan cawapres pertama yang secara terbuka menyatakan diri siap bertarung di pilpres 2024.
"Waktu mereka cukup lama untuk menyususun politik gagasan yang akan ditawarkan kedalam bentuk visi-misi saat debat politik nantinya," nilainya. (dra/fajar)