FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Gus Miftah akhirnya buka suara soal ramainya masalah dirinya yang dianggap menyindir Ustaz Khalid Basalamah.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mengajak agar seluruh pihak bisa membedakan dua jenis alur pewayangan.
Akan tetapi, ajakan itu disebutkannya hanya bagi pihak yang mau tahu tentang penjelasan yang dia jelaskan.
Penjelasan itu diceritakan secara rinci lewat postingan akun Instagram pribadinya (@gusmiftah) pada Selasa (22/2/2022).
"Bagi yang mau tahu saja, bedakan 1. nanggap wayang, 2. cerita wayang," tulis Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan bahwa lakon dan cerita yang ada di pewayangan sepenuhnya merupakan hak dari dalang.
"Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," ucapnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengatakan bahwa persoalan yang viral saat ini merupakan tanggung jawabnya.
Pria berusia 40 tahun itu juga menuturkan kalau siapapun pihak boleh saja tidak sepemahaman dengannya.
"Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silahkan kalau tidak sefaham," tutur Gus Miftah.
"Tapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya. Nggak urusan yang penting yang mengadakan kamu!," sambungnya.
Terakhir, Gus Miftah juga menuturkan bahwa dirinya tidak masalah apabila banyak pihak yang justru menyudutkannya.
"Ya udah gpp yang salah saya," tutupnya.
Sebelumnya, Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Jumat 18 Februari 2022 lalu.
Yang menjadi sorotan dalam pertunjukan itu, salah satu Wayang dibuat berbentuk mirip Ustad Khalid Basalamah yang mengenakan jenggot dan gamis.