FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Murid tertua eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Novel Bamukmin dibuat emosi dengan pertunjukan wayang yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji milik pendakwah Miftah Maulana Habiburohman atau Gus Miftah.
Novel naik darah lantaran dalam pertunjukan itu ada tokoh pewayangan yang mirip penceramah Khalid Basalamah. Wayang yang mengenakan peci dan berjenggot lebat itu digambarkan sebagai seorang tokoh antagonis.
Selain tingkahnya yang bikin jengkel, karakter ini juga seorang pria hidung belang. Itu terlihat dalam satu adegan di mana dia menggoda seorang perempuan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Apa yang dilakukan si Miftah jelas lebih parah dari cuma sekedar komen yang dilakukan Ustadz Khalid Basalamah,” kata Novel kepada wartawan Selasa (22/2/2022).
Novel melanjutkan, pertunjukan yang dilakukan Gus Miftah itu sudah masuk dalam kategori bullying, karena karakter Khalid Basalamah yang dihadirkan pertunjukan itu tidak hanya digambarkan sebagai tokoh antagonis, dia juga dihancurkan tokoh pewayangan lainnya.
Yang disesalkan Novel adalah adegan dimana sang dalang membanting-banting karakter Khalid hingga tangannya sampai putus. Itu terjadi pada penghujung pertunjukan.
“Dalam hukum islam mengkritik boleh- boleh saja, cuma kalau sampe membuli dan menghina dengan membanting serta menginjak foto, tentu itu perbuatan zolim tempatnya neraka jahanam,” tegas Wasekjen PA 212 itu.
Lantaran menilai tindakan Gus Miftah itu sudah keterlaluan, Novel menyatakan yang bersangkutan juga bisa dipidana. Selain itu dia menilai Gus Miftah sudah menista ulama.