FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina. Hubungan kedua negara ini dalam beberapa pekan terakhir memang cukup memanas dan menjadi perhatian penduduk dunia.
Serangan pertama dilancarkan ke Ukraina dan memicu ledakan keras. Putin mengatakan Rusia tidak mempunyai pilihan selain membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina modern.
Kamis ini (24/2/2022) perang dua negara ini tak terelakkan. Presiden Putin pun mengizinkan operasi militer di Ukraina Timur yang dipandang sebagai awal perang di Eropa.
Pecahnya perang ini tak luput dari perhatian netizen Indonesia.
Parahnya, ada yang mempelesetkan peperangan ini kuat hubungannya dengan mantan pentolan kelompok Sunda Empire, Raden Rangga Sasana atau yang populer disapa Lord Rangga.
Pemilik akun Twitter @lovemedow menyeret nama Lord Rangga dalam pusaran memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina.
Ia menyebut, Laksamana Rangga telah turun tangan melobi Presiden Rusia membahas perang tersebut.
"Laksamana Rangga telah memasuki ruangan untuk berdiskusi dengan presiden putin perihal terjadinya perang Ukraina-Rusia," cuitnya di Twitter.
Akun tersebut juga menyebut Lord Rangga telah menyiapkan seluruh bala tentaranya untuk mewujudkan perdamaian disana.
"Kabarnya belio menyiapkan seluruh pasukannya demi mencapai kata perdamaian," kelakarnya.
Lord Rangga pernah menggemparkan lini massa tanah air atas pernyataan kontroversialnya.
Sesaat setelah bebas dari penjara, Lord Rangga mengungkap bahwa Amerika sebenarnya dimerdekakan oleh Banten. Tepatnya di masa Sultan Ahmad Mufattir, pamannya Sultan Ki Ageng Tirtayasa.