Buntut Analogi Gonggongan Anjing, Unjuk Rasa Meminta Menag Yaqut Mundur Menggema, PA 212 Siapkan Aksi Lebih Besar

  • Bagikan
Foto: Istimewa

FAJAR.CO.ID -- Buntut dari pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, yang dianggap menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing, membuat kegaduhan di dalam negeri. Sejumlah pihak pun menggelar aksi unjuk rasa. Aksi itu antara lain terjadi di Jakarta Pusat dan Karawang, Jawa Barat.

Sejumlah massa siang tadi, Jumat (28/2/2022) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat. Dalam unjuk rasa itu, para demonstran turut membawa poster, bendera, dan spanduk.

Massa meminta Yaqut untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Agama. "Saya rasa bapak menteri saat ini, abang kita ya, Bang Yaqut ya harus berbesar hati dengan segala kerendahan hati, beliau harus gentleman mengundurkan diri secara terhormat, daripada khusus di satu kursi nanti beliau nanti jadi tambah menderita," ujar perwakilan massa, David Darmawan.

Sementara itu, Ratusan orang di Karawang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Jumat (25/2/2022) siang tadi.

Sebelum mendatangi Kantor Kemenag, massa tampak berkumpul di depan Masjid Raya Aljihad, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat.

Salah seorang peserta aksi, Tomy Miftah Faried dalam orasinya meminta agar Presiden Joko Widodo memecat Menteri Agama, Yaqut Cholil.

“Kalau saya bilang Yaqut, jawab pecat, pecat,” teriak Tomy, yang langsung diikuti oleh peserta aksi.

Massa menilai, apa yang diungkapkan oleh Menag Yaqut telah melukai umat Islam karena menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.

Menurut mereka, pernyataan tersebut merupakan tindakan kejahatan dan penistaan agama.

Selain berorasi, perwakilan massa diterima oleh pejabat Kemenag setempat. Aksi massa yang pesertanya mayoritas berseragam putih-putih ini berjalan damai hingga akhir.

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA 212) berencana akan menggelar aksi demo besar-besaran di depan kantor Kemenag di Jakarta Pusat.

Aksi ini digelar sebagai protes atas kegeraman PA 212 terhadap pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara toa di masjid dengan suara gonggongan anjing. Aksi ini juga direncanakan sebaga aksi Jilid 2 penistaan agama seperti aksi protes terhadap Ahok kala itu

“Untuk itu kami juga persiapkan (rencana) untuk demo Kemenag untuk si Yaqut turun,” kata Novel.

Novel belum membeberkan kapan aksi protes terhadap Menag itu digelar. Hanya saja, kata dia, aksi itu akan digelar di dua lokasi yakni di kantor Kemenag dan MUI Pusat.

“Kami juga akan demo MUI untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama,” tegas Novel. (pojok-bs)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan