Wakili Masyarakat Sumbar, Andre Rosiade Desak Yaqut Cholil Minta Maaf ke Ummat Muslim: Ini Merupakan Kegaduhan yang Tidak Perlu

  • Bagikan
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut saat menjelaskan tentang SE Menag Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala dengan menganalogikan gonggongan anjing berbuntut panjang.

Terbaru, anggota DPR RI dari Sumatra Barat, Andre Rosiade mengaku telah mendapat aspirasi kalangan masyarakat yang mengecam dan keberatan dengan pernyataan Menag Yaqut.

"Tentu sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumatra Barat, saya menyampaikan aspirasi kegelisahan dan penolakan masyarakat Sumbar yang merasa pernyataan Yaqut itu tidak pantas dan tidak layak," kata Andre Rosiade Jumat (25/2).

Setelah melakukan pengkajian mengenai pernyataan Menag Yaqut, Andre menilai pernyataan tersebut memang tidak patut disampaikan.

"Untuk itu, saya meminta Pak Yaqut mencabut pernyataan yang bersangkutan dan evaluasi pernyataan beliau," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar itu juga menyebutkan pernyataan Menag Yaqut tersebut menimbulkan kegaduhan baru dan kontraproduktif.

"Ini merupakan kegaduhan yang tidak perlu. Apalagi saat ini pemerintah dan masyarakat tengah berjuang menghadapi pandemi gelombang ketiga. Intinya pernyataannya bikin gaduh dan kontraproduktif bagi pemerintah," pungkas Andre.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut aturan pengeras suara di masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

Sebab, lanjut Gus Yaqut, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan