FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isra Miraj adalah salah satu peristiwa agung yang pernah dialami Nabi Muhammad SAW pada saat-saat terakhir di bulan Rajab.
Itu artinya, Isra Miraj menandakan akan berakhirnya bulan Rajab ini. Hari Isra Miraj 2022 akan jatuh pada Senin, 28 Februari 2022 atau tepatnya 27 Rajab 1443 Hijriah dalam penanggalan Islam.
Dari peristiwa agung tersebut, apakah Isra Miraj merupakan perjalanan tubuh Nabi atau jiwa Nabi?
Dilansir dari About Islam pada Sabtu (26/2/2022), tim ulama senior Al-Azhar Mesir, Syaikh Athiyah Saqr pernah menjelaskan pandangan tentang Isra Miraj.
Para ulama berbeda pendapat tentang apakah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Al-Isra dan Al-Miraj hanya dalam jiwa atau dalam raga dan jiwa. Mayoritas ahli hukum, ulama hadis, dan filosof Muslim sepakat bahwa perjalanan Isra Mikraj ada dalam tubuh dan jiwa karena berbagai macam alasan.
Sesuai dengan firman Allah SWT, yang tertuang dalam QS. al-Isra ayat 1 yang artinya:
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Melalui terjemahan tersebut, Allah SWT menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai "hamba-Nya". Kata "hamba" berarti tidak hanya mengacu pada jiwa seseorang, itu juga mengacu pada utusan secara keseluruhan, yakni raga dan jiwa.
Namun jika seandainya perjalanan Isra Miraj hanya dalam jiwa, maka itu tidak akan dianggap sebagai mukjizat. Itu akan menjadi mimpi biasa. Saat tidur, banyak orang mengunjungi tempat terpencil dan melihat hal-hal luar biasa tanpa bergerak sedikit pun dari tempat mereka berada dan tidak ada yang luar biasa tentang itu bagi orang lain.