"Tampaknya, elektabilitas yang semakin tinggi inilah yang membuat parpol kehabisan akal dalam upaya bersaing dengan tokoh non parpol seperti Anies Baswedan," ujarnya.
"Rasa frustasi melingkupi mereka dan pilihannya adalah mencari cara untuk tidak berhadapan dengan Anies," lanjut Ramli.
Untuk itu, Ramli mengganggap, salah satu cara untuk tidak berhadapan dengan Anies adalah menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden.
"Tentu saja ini banyak keuntungannya, selain tak berhadapan dengan Anies Baswedan yang tampaknya makin sulit dikalahkan, perpanjangan masa jabatan presiden juga ikut memperpanjang masa jabatan legislator parpol di semua jenjang, memperpanjang masa jabatan menteri bahkan bisa jadi memperpanjang masa jabatan kepala daerah," jelasnya.
Keputusan itu tentu saja menguntungkan parpol apalagi parpol penguasa, sehingga mendorong issu itu makin kencang pasti akan mereka lakukan dengan semangat 45.
"Para cukong juga pasti senang dengan wacana itu karena mereka tidak akan berhadapan dengan Anies Baswedan yang jelas menunjukkan keberpihakannya pada rakyat kecil,"bebernya.
Dirinya menilai, memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi ikut pilpres ketiga kalinya akan membuat keserakahan parpol tersamarkan namun itu tentu saja tidak menguntungkan mereka apalagi mereka juga khawatir, Presiden Jokowi tidak akan sanggup mengalahkan Anies Baswedan di Pilpres 2024. (ikbal/fajar)