Tak Setuju Pemilu Ditunda, MS Kaban: Hanya Memperpanjang Penderitaan Rakyat

  • Bagikan
MS Kaban

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) rupanya semakin memanas pasca tiga Partai Politik memberikan dukungannya.

Diketahui tiga partai tersebut diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sejak, isu Presiden tiga periode mencuat, sejumlah kalangan pun beradu argumentasi. Tak sedikit yang menolak.

Salah satunya adalah Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Dr. Malem Sambat Kaban atau disingkat M.S. Kaban.

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mengatakan, perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo hanya memperpanjang penderitaan rakyat.

“Memperpanjang masa jbtn Presiden Jkwi hanya memperpanjang alamat penderitaan rakyat.Siapapun Presiden masuk akal kalau siap naik juga siap turun 😁😁😁,” kata mantan Menteri Kehutanan (Menhut) di Kabinet Indonesia Bersatu ini melalui akun twitternya, Senin, (28/2/2022).

Diberitakan sebelumnya, Tiga Ketum parpol diantaranya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto setuju jika pemilu ditunda.

Cak Imin mengaku telah menerima masukan dari pelaku UMKM dan para analis terkait prospek ekonomi. Dia berharap perbaikan ekonomi jangan sampai terganggu oleh kontestasi pemilu.

"Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, momentum yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," ujar Cak Imin, Rabu, (23/2/2022).

Senada dengan itu, Airlangga Hartarto mengemukakan, aspirasi itu muncul dari petani yang menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan Jokowi.

"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan,” katanya, Kamis, (24/2/2022).

Begitu pun dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.

Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.

Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.

“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ucapnya, Jumat, (25/2/2022) lalu. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan