Saling Balas Komen Soal Peniadaan Peran Soeharto di Serangan 1 Maret 1949, Mahfud MD: Penentu Kebenaran Sejarah Itu Bukan Fadli Zon

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta pemerintah tidak membelokkan sejarah dengan meniadakan peran Presiden ke-2 RI Soeharto dalam sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan Fadli Zon bukanlah penentu sebuah kebenaran dari sejarah.

“Penentu kebenaran sejarah itu bukan Fadli Zon. Tapi, ilmiahnya adalah sejarawan dan forum akademik,” ujar Mahfud saat dikonfirmasi, Jumat (4/3).

Namun demikian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan pihaknya tidak menutup pintu kritik yang diberikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Meski begitu, suara Fadli Zon tetap harus didengar oleh rakyat,” katanya.

Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah meniadakan peran Presiden ke-2 RI Soeharto dalam sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.

Menurut Mahfud, meskipun nama Soeharto tidak ada dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2/2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara, namun dalam naskah akademik di Keppres tersebut nama Soeharto ada.

“Itu penjelasan dari sejarahwan UGM yang membenarkan Keppres 2/2022 yang tidak memasukkan nama Soeharto di dalam Keppres. Jadi, dibaca saja agar bacaan sejarahnya komperhensif,” ungkapnya. (jawapos/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan