FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Guru Besar Fisika Teoretik FMIPA Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Tasrief Surungan menyebut pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi arena krusial bagi para alumni Unhas.
Selama ini, kata dia, ada kecenderungan fresh graduate Unhas mengalir ke Jawa. Hal ini menjadi fenomena kurang sehat bagi masa depan bangsa.
"Patut diapresiasi bahwa dalam jangka panjang, keberadaan IKN di Kalimantan kelak mengurangi brain drain ke wilayah barat Indonesia," ungkap Tasrief kepada fajar.co.id, Senin (7/3/2022).
Dikatakan, brain drain atau mengalirnya sumber daya manusia berkualitas ke wilayah tertentu selalu akan menimbulkan kesenjangan.
Sementara alumnus cerdas yang mengalir ke wilayah barat akan menjadikan pembangunan di lingkungan terdekat (wilayah Indonesia timur), menjadi tidak optimal.
Menurut Tasrief, terpilihnya ketua IKA Unhas yang baru dan rencana pembangunan IKN di Kalimantan harus dapat menjadi momentum bagi perubahan mindset, yaitu mengurangi brain drain menuju pemerataan pembangunan, perimbangan wilayah barat dan timur Indonesia.
Dalam ungkapan yang lebih praktis, perlu ada pemikiran dan komitmen dari Ika Unhas untuk bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam rangka menghidupkan membangun Industri di wilayah ini.
Kehadiran industri dengan jumlah yang signifikan akan mengerem laju brain drain yang terjadi selama ini.
"Pada gilirannya, kita akan memiliki pusat industri dan bisnis bukan di satu wilayah. Ini analogi dengan kondisi di sejumlah negara maju," jelasnya.