Dihapus oleh Luhut, Gus Umar: Bentar Lagi Bisnis Antigen dan PCR Gulung Tikar

  • Bagikan
Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tes PCR dan antigen sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan laut, darat, dan udara dalam negeri dihapus pemerintah. Dengan demikian, pelaku usaha bisnis alat tersebut terancam tak lagi eksis selama pandemi ini.

Memang diketahui, alasan tes PCR dan antigen itu dihapus karena penanganan Covid-19 di Indonesia mulai terkendali, dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Kader Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal Gus Umar memprediksi, cepat atau lambat, pelaku industri PCR dan antigen akan bangkrut karena penghapusan syarat tes saat hendak melakukan perjalanan itu.

"Bentar lagi mereka yg bisnis antigen dan PCR akan gulung tikar. Selamat buat kalian yg sdh kaya krn bisnis antigen dan PCR ditengah pandemi," tulis Gus Umar dikutip dari laman Twitternya, Rabu (9/3/2022).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif.

“Hal ini ditetapkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait, yang akan terbit dalam waktu dekat ini,” ujar Luhut melalui konferensi video, Senin (07/03/2022).

Hal ini ditempuh setelah melihat kondisi dan penanganan pandemi COVID-19 di tanah air terus membaik yang ditandai dengan tren kasus harian nasional yang menurun signifikan, begitu juga dengan tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan