FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa ini kembali kehilangan salah satu penulis legendaris, Hilman Hariwijaya. Penulis novel Lupus itu meninggal dunia, Rabu (9/3/2022) pukul 08.02 WIB di usia 58 tahun.
Bagi remaja era tahun 90'an tentu sangat mengenal sosoknya. Salah satunya yang merasa sangat kehilangan adalah politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Di mata Budiman, Hilman Hariwijaya adalah kakak spiritual remaja era akhir 1980'an. Kisah Lupus telah membentuk lapisan remaja progresif moderat di eranya.

"Inalillahi wa'inailaihi roji'un. Remaja SMA akhir 1980an kehilangan kakak spiritualnya. Terimakasih sudah ngajak kita jd anak SMA Merah Putih. Kisah Lupus-mu membentuk lapisan remaja progresif moderat di era kami (mengimbangi remaja konservatif moderat Si Boy)," sebut Budiman lewat akun Twitternya.
Menurutnya, Lupus kala itu menjadi inspirator bagi remaja-remaja dari kalangan biasa untuk kritis, progresif, nakal secukupnya tapi tetap menghargai orang tua.
"Lupus sudah jadi inspirator bagi remaja biasa-biasa aja yang kritis, progresif, nakal secukupnya, sinis pada gaya hidup sok bintang, pemberontak tapi menghargai ibu dll. Remaja yang tak bermaksud jadi standar moral & material serba wah tapi tahu bagaimana mengkritisi keadaan," ungkapnya. (dra/fajar)