FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Syahrul Yasin Limpo dinilai sangat layak untuk menyandar gelar Profesor, berdasarkan hasil yang dilakukan tim validasi dan rapat anggota senat. Karena itu, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menegaskan, penetapan gelar Profesor untuk Menteri Pertanian tersebut akan segera dilakukan.
"Tim validasi yang dibentuk menganggap Syahrul Yasin Limpo sangat layak untuk menyandang gelar tersebut. Dan hasil rapat anggota senat juga mengatakan lebih dari layak, sudah layak. Nanti senat memberi pertimbangan, kemudian Rektor menetapkan. Jadi penetapan guru besar oleh Rektor, bukan Menteri. Hasilnya yang dilaporkan ke menteri," tegas Prof Dwia, baru-baru ini.
Prof Dwia kembali menegaskan, penetapan guru besar kehormatan itu ada di pimpinan tertinggi universitas. Bukan di Senat Akademik. Hal tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 38 Tahun 2021.
Sebelumnya, Ketua Komisi II Senat Akademik Unhas, Nurpudji Astuti Daud, telah mengakui jika surat penolakan yang dikeluarkan Senat Akademik tersebut adalah keliru. Terkait surat yang berisikan penolakan pengusulan Syahrul Yasin Limpo tersebut sudah dibahas kembali bersama Senat Akademik. Hasilnya, surat tersebut dinyatakan keliru menulis kata penolakan.
"Jadi apapun itu sebagai kesimpulan, ada rapatnya, asal memenuhi persyaratan dari Peraturan Menteri Nomor 38 (bisa diterima)," kata Nurpudji.
Diketahui, pada 7 Maret, Senat Akademik Unhas mengeluarkan surat dengan Nomor: 7307/UN4.2/KP.09.02/2022 perihal Penyampaian Penolakan Pemberian Profesor Kehormatan. Disampaikan bahwa penolakan ini berdasarkan hasil rapat Senat Akademik pada 17 Januari 2022.