Polemik Minyak Goreng, Abu Janda Desak Jokowi Copot Mendag!

  • Bagikan
Pekerja menuang minyak curah di salah satu agen sembako di kawasan pasar Pondok Labu, Jakarta, Rabu (26/1/2022). Setelah pemerintah membelakukan kebijakan satu harga, yakni minyak goreng berbanderol Rp 14 ribu per liter, ternyata penyesuaian harga tersebut belum terjadi di semua pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Jaya Pondok Labu, Jakarta. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo diminta menindak tegas bawahannya, dalam hal ini menteri yang dianggap tak becus melaksanakan tugasnya.

Adalah Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Joko Widodo dimintai oleh pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda agar mencopot Lutfi dari jabatannya itu.

Berapa tidak, dalam unggahan Instagram, Abu Janda mendatangi sejumlah minimarket di wilayah Bandung, untuk mengecek pasokan minyak goreng di pasaran. Hasilnya pun nihil.

"Hari ini saya susurin minimarket daerah Bandung. ternyata minyak goreng emang langka. saya yakin ada permainan pengusaha migor," tulis Abu Janda, Sabtu (12/3/2022).

"Menurut saya menteri perdagangan yang paling tanggung jawab karena dia tidak mampu tertibkan ini. copot saja mendag nya pak @jokowi 🙏 ganti sama yang mampu, dan tindak tegas pengusaha yang main nya 💪 benar2 zalim nyusahin rakyat ini pak," pintanya.

Di tempat lain yakni di Kendari, Sulawesi Tenggara, harga minyak goreng tembus Rp70 ribu per liter Kamis (10/3/2022) hari ini.

Di sejumlah pasar tradisional, selain harganya yang selangit, minyak goreng juga langka. Sebelumnya, harga minyak goreng bervariasi. Rentang harganya dari Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per liter.

“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita selain penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan dimana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” kata Kiki (34), salah seorang ibu rumah tangga di Kendari, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, selama sepekan terakhir ini ibu-ibu kesulitan mencari minyak goreng. Kalaupun ada pihak distributor yang menjual sangat terbatas serta harus antre berjam-jam baru bisa mendapatkan 1 hingga 2 liter.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan