FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Adanya dugaan bagi-bagi kaveling lahan di Ibu Kota Negara (IKN) memicu keprihatinan banyak pihak.
Apalagi informasi tersebut disampaikan seorang wakil ketua KPK berdasarkan data dan informasi yang dimiliki.
Anggota DPD RI, Abd Rachman Taha menyampaikan dengan situasi hari ini, dimana bangsa diperhadapkan dengan terpuruknya ekonomi malah dalam pembangunan IKN ada indikaai tersebut merupakan sebuah penghianatan bangsa.
“Rakyat kita sedang menjerit, belum lagi kelangkaan minyak goreng yang hilang di peredaran pasar, ada apa dengan republik ini sebenarnya?” keluh Rachman.
Karena itu, ia mendorong KPK tak ragu, segera turun tangan mengusut dan perlu membuka identitas siapapun oknum yang dicurigai melakukan bagi-bagi kaveling di IKN tersebut. Agar rakyat mengetahui siapa-siapa orang yang sampai hati dan tidak punya hati nurani terhadap negeri ini.
“Jangan tutup-tutupi. Apalagi Pak Presiden sudah meminta KPK untuk mengawal pembangunan IKN,” bebernya.
Ia menyampaikan pihak yang akan berbisnis di IKN yang akan dibangun merupakan hal lumrah, sepanjang ketentuan-ketentuan dan prosedurnya berjalan sesuai aturan yang ada. Di antaranya membayar pajak sesuai aturan yang ada dan memberikan konstribusi terhadap pemerintah daerah setempat sesuai aturan perda. Bukan dengan bagi bagi kaveling untuk dinikmati secara personal. (selfi/fajar)