FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengakui ada potensi distribusi minyak goreng, yang sampai ke luar negeri dan mengakibatkan masyarakat merasa suit mencari salah satu perlengkapan dapur ini.
Jenderal Listyo menyebut, jatah minyak goreng setiap daerah di Indonesia sudah ada. Akan tetapi, lanjut dia, barangnya justru dialihkan ke luar negeri sehingga rakyat Indonesia yang kesulitan mencari persediaan minyak goreng di pasaran.
"Kebutuhan minyak curah dan minyak kemas sudah ada jumlahnya masing-masing. Untuk itu segera lakukan koordinasi untuk mengantisipasi adanya potensi barang dilarikan keluar negeri. Dengan demikian kita bisa mengetahui dimana permasalahannya," katanya dikutip dari Instagramnya, Selasa (15/3/2022).
Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan penindakan di lapangan. Termasuk mencari pelaku yang curang dalam hal ini, agar segera ditindak secara tegas
"Lakukan penegakan hukum bila memang diperlukan untuk mengantisipasi kecurangan-kecurangan, yang bisa saja dilakukan terkait dengan adanya selisih harga yang sangat tinggi," tegasnya.
Teruntuk para Kapolda se-Indonesia, Listyo perintahkan agar mengawasi setiap peredaran barang yang mencurigakan yang hendak ke luar negeri. Bisa jadi, barang itu adalah minyak yang dialihkan ke luar Indonesia.
Beberapa tempat yang berpotensi adanya distribusi minyak goreng yang sampai ke luar negeri yakni di bandara dan di pelabuhan. Dua tempat ini jadi pengawasan utama aparat, agar tak ada minyak goreng yang didistribusikan ke luar negeri.