Mendag Mangkir dari DPR soal Minyak Goreng, Abu Janda: Zalim Sekali!

  • Bagikan
Permadi Arya alias Abu Janda

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mangkirnya Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, dari pemanggilan DPR soal polemik minyak goreng membuat pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda turut geram. Dia tak menyangka, batang hidung Mendag tak pernah muncul di hadapan wakil rakyat.

"Ternyata menteri perdagangan sudah 2x mangkir dipanggil @dpr_ri urusan minyak goreng langka 😠 zalim sekali mendag ini ya," tulis Abu Janda dikutip dari keterangan unggahan Instagramnya, Selasa (15/3/2022).

Belum lagi, lanjut Abu Janda, Mendag pernah menduga salah satu penyebab kelangkaan karena masyarakat membeli minyak goreng dalam jumlah besar, lalu menimbunnya di dapur.

Abu Janda pun kembali meminta kepada Presiden Joko Widodo sebagai pejabat tertinggi di Indonesia, agar memecat Muhammad Lutfi dari jabatan Menteri Perdagangan.

"Sudah nuduh rakyat nimbun migor di rumah, sekarang berlagak elitis pula (merasa dia elit). wakil ketua DPR RI pak @sufmi_dasco sampe terlihat agak kesal. DPR aja kesal, apalagi kita rakyat?? rakyat minta mendag ini dipecat saja pak @jokowi 🙏 tidak becus & tidak ada atensi ke rakyat," cetusnya.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya telah menjalankan fungsi pengawasan seperti halnya terkait kelangkaan minyak goreng.

Bahkan DPR sudah dua kali memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, namun tidak bisa hadir.

“Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini. Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain,” kata Dasco.

Dasco menyayangkan mengapa Mendag Lutfi tidak hadir, padahal agenda terkait minyak goreng ini sangatlah penting. Dia berharap, dalam panggilan selanjutnya Mendag Lutfi harus hadir jika dipanggil oleh DPR.

Namun apabila tidak hadir, lanjut Dasco, DPR bakal menggunakan kewenangannya untuk memanggil paksa Mendag Lutfi.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdangan di DPR,” urainya.

Selain itu, Dasco menyatakan persoalan minyak goreng yang langka dan mahal membuat masyarakat menjerit. Oleh karena itu diharapkan Mendag Lutfi dapat memahami hal tersebut.

“Kita minta, ya kita sama-sama kan tadi dibilang rakyat menjerit, menteri perdagangannya ya begitu. Ini mau panjang atau mau pendek kan begitu,” pungkas Dasco. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan