FAJAR.CO.ID, TURIN—Juventus dihantui kegagalan beruntun di babak 16 besar saat mereka menyambut kedatangan Villareal di leg kedua, Kamis besok. Modal imbang di Spanyol harusnya bisa membuat mereka mengakhiri trauma itu.
Di dua musim terakhir, Allianz Stadium memang seperti kuburan bagi Si Nyonya Tua di Liga Champions. Menghadapi Lyon dan FC Porto, Bianconeri selalu menjadi pecundang di kandang sendiri.
Kegagalan mereka pun sangat menyakitkan. Pasalnya, raksasa Serie A Italia itu selalu mampu memenangkan pertandingan leg kedua babak 16 besat di depan pendukungnya. Mereka tereliminasi hanya karena aturan gol tandang.
Pada musim 2019/2020, mereka ditendang keluar dari kompetisi ini oleh Lyon setelah hanya menang 2-1 di Turin yang membuat agregat menjadi 2-2 setelah mereka kalah 0-1 di Prancis. Sementara tahun lalu, kemenangan 3-2 tidak bisa membantu. Sekali lagi, agregat sama 3-3, namun kekalahan 0-1 di Portugal membuat mereka tereliminasi karena aturan gol tandang.
Kegagalan itu menjadi yang ketiga secara beruntun yang dialami Juve di depan pendukung sendiri. Di musim 2018/2019, mereka juga ditendang Ajax Amsterdam. Bedanya, saat itu Ajax mempermalukan Juve di Turin pada babak delapan besar.
Seperti halnya Ajakx, Lyon, dan Porto, situasi musim ini pun nyaris serupa. Juventus di atas kertas lebih diunggulkan untuk lolos ke delapan besar ketimbang Villareal.
Akan tetapi, laga nanti tidak akan menjadi pekerjaan mudah bagi pasukan Massimiliano Allegri. Meski Tim Kapal Selam Kuning, julukan Villareal bukan unggulan, mereka bisa saja membuat kejutan dan sekali lagi membuat Juve menangis.
Juventus tidak perlu terlalu jauh mencari bukti bahwa Villareal bisa menenggalamkan mereka di Turin. Cukup melihat perjalanan anak asuh Unai Emery di fase grup. Dalam situasi tak menguntungkan, mereka mampu mengalahkan Atalanta di Italia untuk lolos sebagai runner up grup mereka.
Selain itu, Villareal datang ke Turin dengan modal lumayan bagus. Mereka menang tiga kali dan imbang sekali dalam lima pertandingan terakhir.
Tapi Pelatih Juventus Massimiliano Allegri sudah mengingatkan anak asuhnya terkait potensi mengejutkan lawan. Karena itu ia meminta mereka tampil lebih baik. “Kita harus mempersiapkan diri untuk Villarreal dengan cara terbaik,” katanya kepada DAZN.
Allegri percaya bahwa persaingan tiket delapan besar ini sangat terbuka. "Kualifikasi masih terbuka lebar, tapi saya yakin karena kami akan memiliki beberapa pemain penting yang kembali (pulih dari cedera)," ujar Allegri di UEFA.com.
Dua nama pemain utama yang diprediksi bisa kembali bermain setelah absen adalah Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala. Sementara nama-nama seperti Leonardo Bonucci, Denis Zakaria, Federico Chiesa, dan Weston McKennie dipastikan masih absen akibat cedera.
Chiellini sendiri menegaskan bahwa dengan kedatangan Dusan Vlahovic pada bulan Januari, mereka harusnya bisa melangkah lebih jauh. “Itu memberi kami perasaan energi baru dari klub. Klub berkata, kami ingin menang dan sekarang Anda tidak punya alasan apapun," jelasnya kepada The Times.
Bek veteran Italia itu juga mengingatkan kegagalan mereka beberapa musim terakhir. "Dalam tiga tahun terakhir kami pergi ke Porto, Lyon dan Ajax dan kami tidak bisa puas dengan itu," ujarnya dikutip dari Football Italia.
Gelar Liga Champions sangat dirindukan publik Juventus setelah mereka terakhir kali menjadi kampiun pada 1996. “Kami sudah sangat dekat (dua final dalam satu dekade). Kami mencoba setiap tahun dan ini adalah turnamen di mana tidak selalu tim terbaik menang. Kita bisa menargetkannya tahun ini,” kata Chiellini.
Villareal sementara itu berharap kemenangan kontra Celta Vigo di La Liga akhir pekan lalu bisa mereka lanjutkan di Turin. “Bagaimanapun, sekarang saatnya untuk menikmati dan bersaing dalam pertandingan melawan Juventus,” kata Unai Emery di situs resmi Villareal.
Berkaca pada performa anak asuhnya di leg pertama, Emery menegaskan mereka bisa merepotkan Juventus. Dan ia meyakinkan penggemar klub bahwa target mereka di Turin adalah kemenangan. “Kami harus pergi ke Turin dan menang," ujarnya.
Gelandang Villarreal, Etienne Capoue,menambahkan, mereka sudah tahu kekuatan Juventus. Termasuk ketangguhan pertahanan Si Nyonya Tua. "Sangat sulit untuk mencetak gol melawan tim seperti Juventus, tapi kami melakukannya dan kami yakin kami bisa lolos. Ini akan sulit, tapi kami bisa melakukannya," tegas Capoue.
Villareal yang kembali tampil di fase knockout setelah penantian 13 tahun tidak akan diperkuat Alberto Moreno yang mengalami masalah lutut. Selain itu, Gerard Moreno, Paco Alcácer, Alberto Moreno, dan Rubén Peña masih akan dilihat kondisinya jelang kickoff. (amr)
Prakiraan pemain
Juventus (4-4-2): Szczesny; Danilo, Rugani, De Ligt, Alex Sandro; Cuadrado, Locatelli, Arthur, Rabiot; Morata, Vlahović
Villarreal (4-4-2): Rulli; Foyth, Albiol, Pau Torres, Pedraza; Chukwueze, Capoue, Parejo, Yeremi Pino; Lo Celso, Danjuma