FAJAR.CO.ID, LILLE—Chelsea akan mengunjungi markas Lille di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dalam situasi sulit. Tapi mereka berjanji akan bertarung demi tiket babak delapan besar.
Pasca sanksi terhadap Roman Abramovich dan pembekuan aset Chelsea oleh pemerintah Inggris, The Blues terkungkung masalah serius. Bahkan, sejumlah kabar buruk seperti pemutusan kontrak massal pemain sudah bermunculan dua pekan terakhir.
Di tengah situasi tak menentu ini, Chelsea harus melawat ke Stadion Pierre-Mauroy, markas Lille, dini hari nanti. Dengan kondisi mereka saat ini, situasi The Blues dianggap tak ideal untuk melakoni laga besar tersebut.
Chelsea sebenarnya membawa modal bagus ke Prancis setelah mereka memenangi leg pertama di Stamford Bridge dengan skor 2-0. Namun, secara psikologis, anak asuh Thomas Tuchel tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Meski demikian, Tuchel menegaskan anak asuhnya akan berangkat ke medan laga. Bahkan mereka akan tetap berusaha malakoni away ke Prancis dalam situasi paling buruk sekali pun.
"Kami mencintai sepak bola dan apa yang kami lakukan. Jika kami memiliki pesawat, kami akan naik pesawat. Jika tidak maka dengan kereta api. Jika tidak, saya akan mengendarai 7-seater. Apapun yang terjadi, kami akan berada di sana,” tegas Tuchel kepada Sky Sports.
Tuchel menegaskan mereka harus selalu menjaga harapan. "Saya tahu masalahnya lebih penting, saya bercanda, tentu saja, tetapi kami harus memiliki harapan dan tetap percaya diri. Ini adalah klub besar dan saya berharap akan ada titik terang di ujung terowongan," tegasnya.