Hal itu dirancangkan sebab nilai mata uang Rusia yakni rubel masih ditopang dengan cadangan emas senilai US$130 miliar atau setara Rp1.862 triliun (kurs Rp14.323 per dolar).
Senator John Cornyn asal Texas dari Partai Republik mengatakan sanksi tersebut akan menargetkan pihak-pihak yang membantu Rusia membiayai perang dengan membeli atau menjual emas mereka.
Sementara itu, sanksi lainnya adalah keputusan sejumlah merek bisnis ternama angkat kaki dari Rusia, seperti McDonalds, General Electric, PayPal, Sony, hingga Goldman Sachs. (pojoksatu/fajar)